Selasa, 21 Oktober 2014

Berbagai Macam Software dalam Fotografi

Software pendukung fotografi, Apa itu... mungkin pada sebagian orang masih awam dengan software ini, Software pendukung fotografi adalah Program yang dapat digunakan untuk memanipulasi dan mengolah gambar ataupun foto (photo retouching), atau lebih populer dengan software editing foto.

Ada banyak sekali macam dan kegunaan dari software pendukung atau editing foto yang ada saat ini, ada yang berbayar dan ada pula yang gratisan. Sebenarnya tidak ada yang gratis untuk software ini, maksud saya tadi ada yang gratis karena banyak sekali orang menawarkan software ini secara gratis melalui link download yang diberikan. Anda bisa mencari linknya di internet.

Macam-macam software pendukung fotografi antara lain:
  • Photobie
  • Corel Photo Paint
  • Tiffen Dfx
  • Macromedia Xres
  • Metacreations Painter
  • Chasys Draw IES
  • Metacreations Live Picture
  • Add Realistic Water Reflection
  • Micrografx Picture Publisher
  • Adobe Photoshop
  • Microsoft Photo Editor
  • SE Photoplus
  • QFX
  • Caricature Studio
  • Wright Image
  • Pixelmator
  • Manga studio
  • Gimp
  • PhotoScape

Teknik Zooming dengan Menggunakan Kamera DSLR

Teknik Zooming, berikut kami paparkan tentang Teknik Zooming dalam fotografi pemula dengan menggunakan kamera DSLR


Teknik Zooming dalam fotografi adalah menghasilkan foto denga efek objek seperti tersedot, menciptakan kesan bergerak.


Berikut prakteknya :
1. Atur Shutter Speed pada kecepatan agak lambat, janga terlalu lambat, jangan terlalu cepat, agak lambat aja.
2. Atur fokus manual
3. Pertama zoom objek sampai ukuran yang di inginkan
4. Atur fokus
5. Lalu letakan tangan pada gelang zoom, di ingetin posisi tangan kamu ini.
6. Putar gelang zoom sampai setengah putar, posisi tangan di gelang zoom jangan dirubah - rubah
7. Lalu tekan shutter full di barengi dengan memutar gelang zoom ke posisi tangan semula
Lihat hasilnya

selamat mencoba. 

Teknik Freeze dalam Fotografi DSLR



Teknik Freeze ( Stop Action ), berikut kami paparkan tentang Teknik Freeze ( Stop Action ).
Freeze ( Stop Action ) memiliki arti beku, atau membekukan sebuah aksi. Jadi dengan kata lain Teknik Freeze menghasilkan foto yang objeknya telah di bekukan aksinya. Berikut contoh foto freeze
contoh foto freeze

Dalam prakteknya, Teknik Freeze haruslah menggunakan Shutter Speed / kecepatan rana yang tinggi agar kamera mendapatkan moment yang di inginkan secara cepat.


Keadaan yang terang memang sangat mendukung sekali teknik ini, karena di keadaan yang terang ISOkita atur rendah dan Shutter Speed bisa kita atur setinggi mungkin. Namun masalahnya bagaimana jika remang - remang / gelap?? Keadaan yang pencahayaannya kurang membuat ISO harus tinggi dan Shutter speed mau tidak mau harus kita turunkan agar foto tidak gelap. Nah, gimana dong teknik freezenya ?? solusinya kita gunakan flash tambahan, jangan flash bawaan karena kurang optimal. Dengan menggunakan flash tambahan , kita bisa atur ISO medium, dan shutter speed kita atur dengan kecepatan yang cukup. Walaupun light meter ada di bagian minus (dark) namun karena kita menggunakan flash maka hasil foto akan tetap terang dan hasilnya akan lebih dramatis karena ada bayangan - bayangan yang membuat foto lebih indah.

Teknik Foto BULB dan Light Painting

Berikut praktek foto bulb :
  1. Pasang kamera ke tripod,
  2. Atur kamera sedemikian rupa , yang penting shutter speed lambat, bukaan jangan gede - gede, ISO jangan tinggi - tinggi walaupun malam / gelap ISO nya medium aja
  3. Gunakan timer
  4. Tinggal jepret deh
  5. Tunggu dan lihat hasilnya

Berikut praktek Light Painting :
  1. Siapkan kamera, tripod, light stick / benda yang ngeluarin cahaya dah, aktor yang akan melukis
  2. Pasang kamera ke tripod
  3. Aktor pelukis siap di depan kamera dengan light stiknya
  4. Atur kamera sedemikian rupa, yang penting shutter speed atur ke kecepatan bulb, bukaan jangan gede - gede, ISO jangan tinggi - tinggi walaupun malam / gelap ISO nya medium aja
  5. Tidak perlu menggunakan timer
  6. Tekan shutter full, namun tekan terus jangan di lepas, lalu sang aktor mulai menggambar. Jika sudah selesai baru lepas shutternya
  7. Tunggu dan lihat hasilnya

Segitiga Emas dalam Fotografi Kamera DSLR Untuk Pemula

a. Shutter speed
Penjelasan secara teoritis silakan baca post tiga komponen penting fotografi-shutter speed. Coba anda bermain-main sekaligus bereksperimen dengan shutter speed, tau dimana letak pengaturan shutter speed kan? Silahkan baca kembali tulisan diatas. Anda bisa bereksperimen di jalan, foto salah satu kendaraan yang lewat dari pinggir jalan dengan penaturan shutter speed 1/30 dan 1/100. Bandingkan hasilnya diantara dua kecepatan shutter. Pada angkan 1/30 hasil nya, objek foto akan seperti berkelebat sedangkan pada angka 1/100 objek foto tampak seperti membeku.

b. Aperture
Penjelasan teoritisnya bisa dilihat pada post tiga komponen penting fotografi: Aperture. Aperture dalam bahasa Indonesia berarti diafragma kamera. Aperture juga erat kaitannya dengan Depth of Field (Dof), silahkan baca teorinya di Memahami Depth of Field. Semakin besar anda membuka aperture dan ditandai dengan angka bukaan yang kecil f 1.8, f 2.4, maka semakin banyak cahaya yang masuk kedalam sensor/film. Silahkan anda mencoba memfoto objek dengan bukaan aperture yang besar semisal dengan f 1.8 maka hasilnya background akan blur dan tajam hanya pada objek saja biasanya teknik fotografi ini digunakan untuk fotografi portrait. Berbeda bila anda memfoto dengan aperture dengan bukaan kecil seperti f 8/ f 11 maka seluruh bagian foto akan tampak tajam dan teknik fotografi ini cocok untuk fotografi landscape.

c. ISO
Sebelum saya memberikan contoh dalam penggunaan ISO ada baiknya membaca post tiga komponen penting dalam fotografi: ISO. Hal ini penting bagi pemula karena penggunaan ISO sangat terkaitan dengan noise, dengan ISO yang rendah maka noise di foto akan berkurang dan ini salah satu tips mengatasi noise. Anda bisa bereksperimen dengan mengubah-ubah angka ISO di kamera anda pada saat memotret foto. Hasilnya silahkan lihat anda memperbesar foto di computer, Akan terlihat perbedaan yang jelas. Salah satu teknik untuk mendapatkan foto yang tajam anda harus mengkombinasikan ISO yang rendah dengan aperture bukaan besar, teknik fotografi ini mudah digunakan dan diaplikasn dan hasilnya memuaskan.

Tips Merawat Kamera DSLR Agar Awet


Kamera digital seperti halnya barang elektronik konsumen lainnya, membutuhkan perawatan ekstra. Mereka memiliki komponen sensitif yang mudah rusak kalau kita ceroboh memegangnya. Berikut beberapa hal praktis agar kamera dan lensa anda lebih awet:

Kecuali kalau kamera atau lensa anda jelas-jelas dinyatakan waterproof atau weather sealed, jauhkan mereka dari air dan basah. Air bisa menimbulkan kelembaban didalam internal kamera dan bisa membuat komponen internal rusak. Kamera weather sealed juga bukan berarti anda bisa memasukannya ke air.


Batere lithium-ion biasanya bertahan dalam 500 kali siklus recharge sebelum kerjanya mulai menyusut, kalau memang sudah waktunya jangan kaget kalau memang minta ganti. Buang sampah batere ditempat khusus (meskipun pengelolaan sampah kita tidak pernah memisahkan jenis limbah apapaun). 


Selalu jaga kebersihan lensa. Saat membersihkan lensa, jangan langsung semprotkan cairan pembersih ke lensa, semprotkan dulu ke lap microfiber sedikit saja lalu baru usapkan lap microfiber tersebut ke lensa. Anda bisa membeli lap microfiber di swalayan besar.


Matikan kamera sebelum mengeluarkan batere atau memory card dan saat anda mencolokkan ke komputer, kamera memiliki komputer didalamnya dan bisa jadi tidak tahan terhadap perubahan arus listrik secara mendadak.


Strap kamera ada agar kamera anda tidak gampang jatuh dengan tidak sengaja, kalau memang merasa tidak nyaman memakai strap bawaan, belilah yang lebih nyaman.


Hindari meninggalkan kamera didalam mobil dalam waktu yang lama apalagi jika mobilnya terkena panas matahari langsung. Kamera memiliki rentang suhu aman dan akumulasi panas didalam mobil beresiko melebihi rentang tadi.


Kandungan garam dilaut bersifat korosif bagi komponen logam yang ada di dalam kamera maupun lensa sehingga berpotensi menghasilkan karat. Setelah memotret di dekat laut, bersihkan kamera dengan lap yang sedikit dibasahi untuk menghilangkan sisa garam yang menempel di kamera, sedikit saja jangan terlalu banyak. Setelah itu lap lagi dengan lap hingga benar-benar kering. 


Kamera dan lensa memiliki bagian bergerak seperti tombol, dial, engsel pintu batere dan memory card, focusing ring dan putaran zoom lensa. Kalau ada yang macet jangan diputar atau dibuka dengan paksa. Kalau memang tidak paham, bawa ke teman yang paham atau bawa ke service center. Kalau dipaksa bisa jadi ada bagian yang patah.


Periksa ada tidaknya debu di sensor kamera DSLR anda, kalau memang terdeteksi ada, gunakan blower. Jika blower tidak bisa menghilangkan debu, bawa ke service center.